Kamis, 04 November 2021

Menteri Difabel Tidak Dapat Akses COP26, Inggris Meminta Maaf

Menteri Energi serta Sumber Daya Air Israel, Karine Elharrar, yang disebut disabilitas pemakai bangku roda di hari Senin (1/11/2021) tidak bisa mengunjungi perjumpaan 26th UN Climate Change Konferensi of the Parties (COP26) di Glasgow, sebab tidak ada pintu masuk buat pemakai bangku roda. Pada perjumpaan besoknya menteri Israel ini dapat datang sehabis mendapat pintu masuk.


1. Permohonan maaf pemerintahan Inggris Raya



Merilis dari Daily Record, dalam sebuah pengakuan di hari Selasa pengurus COP26 udah mohon maaf ke Elharrar, dengan menuturkan itu yakni kekeliruan riil serta puas dapat menyaksikannya datang. Pengurus pun menuturkan COP26 mesti inklusif agar bisa dicapai oleh seluruhnya orang serta tempat direncanakan buat beri fasilitas itu.


Sebab soal akses buat pemakai bangku roda ini Pertama Menteri Inggris Raya, Boris Johnson udah memberikan permohonan maaf di hari Selasa secara individu, waktu berbicara dengan Elharrar serta Pertama Menteri Israel Naftali Bennett.


Duta Besar Inggris Raya buat Israel, Neil Wigan, pun mohon maaf atas keadaan yang sebabkan Elharrar tidak dapat mengikut acara.


Menteri Luar Negeri Inggris Raya, James Cleverly lewat Twitter memberikan sedih dengan kekeliruan itu, ia menuturkan Cop26 direncanakan agar bisa dicapai oleh seluruhnya orang. Cleverly menginformasikan kalau ia mengharapkan dapat berbicara dengan Elharrar.


2. Elharrar menanti di luar tempat perjumpaan waktu dua jam


Merilis dari The Guardian, Elharrar tidak dapat masuk ke kompleks perjumpaan COP26 dengan bangku rodanya. Opsi buat masuk yakni dengan jalan kaki sekitaran 1 km, tetapi tidak bisa sebab menanggung derita distrofi otot, atau mungkin dengan transportasi yang siap, tetapi tidak bisa dicapai bangku roda. Sebab tida dapat masuk ia mesti menanti waktu dua jam di luar, maka memilih untuk kembali lagi ke hotelnya di Edinburgh.


Menteri Elharrar di hari Senin lewat Twitter memberikan kejengkelannya yang tidak mendapat pintu masuk, ia menuturkan acara PBB benar-benar memilukan untuk disabilitas, biarpun PBB mempromokan aksesbilitas untuk penyandang disabilitas. Ia mengharapkan kekeliruan ini tidak terulang lagi, maka dapat datang di hari Selasa buat mengupas promo energi hijau, pemupusan kendala, serta efektivitas energi.


Menyikapi peristiwa itu, Alison Kerry dari Scope, sebuah tubuh amal yang memberi dukungan kesetaraan buat disabilitas, menuturkan insiden itu tidak bisa dimaafkan serta mempersoalkan pengurus yang tidak siapkan semuanya tempat masuk dapat dicapai dengan bangku roda.

Baca Juga : Trending! Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Melarang Posting Informasi COVID-19

3. Delegasi Israel tidak menginformasikan keperluan menteri



Merilis dari BBC, Menteri Lingkungan Inggris Raya, George Eustice, menuturkan peristiwa itu benar-benar disesali serta pemerintahan udah mohon maaf. Akan tetapi, Eustice nampaknya menuding delegasi Israel, dengan megatakan Israel tidak menginformasikan kalau delegasi mereka ada yang miliki keperluan pribadi.


Eustice menuturkan ada kekeliruan yang sedang dilakukan, maka membikin delegasi Israel tidak masuk di pintu masuk yang cocok, yang siapkan akses bangku roda. Menteri itu menginformasikan kalau kebanyakan tempat masuk miliki akses bangku roda.


Pengucapan Eustice ini hadapi sejumlah masukan, satu diantaranya pengkritik yakni anggota parlemen Liberal Demokrat Ludford yang merasa respon Eustice bukan tanggapan yang ramah buat tuan-rumah COP26.


Jubir dari Kedutaan Besar Israel di London menuturkan delegasi Israel udah melakukan komunikasi waktu sejumlah minggu akhir, memberikan semuanya detil mengenai keperluan menteri. Seorang petinggi di delegasi Israel yang datang menuturkan mereka dengan cara resmi udah menyambat ke pengurus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar