Kamis, 11 November 2021

Peru Jual Pesawat Kepresidenan Rp263 M untuk Agunan Sosial Masyarakat

Peru Jual Pesawat Kepresidenan Rp263 M untuk Agunan Sosial Masyarakat

KICKMEAROUND - Presiden Peru, Pedro Castillo Terrones, punya niat untuk melelang pesawat kepresidenan. Hal tersebut ditujukan untuk menambahkan permodalan agunan sosial untuk semua masyarakat Peru, terhitung kesehatan dan pengajaran.

Semenjak sah pimpin Peru pada Juli lalu, Castillo telah mengangkat beragam peraturan berunsur sosialis. Bahkan juga, presiden sayap kiri itu resmikan Reformasi Agraria ke-2 di awal Oktober kemarin.


1. Castillo ungkap pemasaran pesawat pada acara peringatan 100 hari kepimpinannya

Castillo mengutarakan kemauannya jual pesawat kepresidenan pada acara 100 hari kepimpinannya di Peru.


"Saya umumkan bila kami akan jual pesawat kepresidenan dan nanti dipakai untuk dana tambahan kesehatan dan pengajaran," kata Castillo pada Rabu (10/11/2021), diambil dari Mercopress.


Tidak itu saja, Castillo sedang berencana untuk larang beberapa petinggi khalayak terbang memakai pesawat kelas khusus.


"Saya telah menyaksikan jika petinggi khalayak memperoleh hak spesial. Atas ini, saya akan ajukan peraturan untuk larang semua petinggi yang terbang dengan pesawat first class. Pada pemerintah untuk rakyat, karena itu petinggi akan melancong seperti masyarakat biasa di Peru" ungkapkan ia.


Lewat acara yang diadakan di Ayachuco itu, Castillo umumkan bila pemerintahan akan mengawali perundingan ulangi berkaitan gas alam yang berlimpah di Peru.


2. Castillo umumkan kenaikan gaji minimal di Peru

Selanjutnya, ia umumkan gagasan untuk meningkatkan gaji minimal dari 930 soles (Rp3,dua juta) jadi 1.000 soles (Rp 3.lima juta) mulai 1 Desember kedepan.

Dia sampaikan, bila evaluasi bertemu muka akan diawali kembali ke Maret 2022, bersamaan dengan tahun tuntunan baru. Sekolah di Peru mau tak mau ditutup karena wabahk COVID-19 semenjak Maret 2020 dan diarahkan secara online.

  • Narasi Anak Pekerja Tani, Lulus Karier Ners dari Beasiswa dan Kambing
  • Trending! Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Melarang Posting Informasi COVID-19 
  • Pemasaran pesawat yang sudah dilakukan Castillo dipakai untuk mengongkosi sarana kesehatan yang terimbas besar oleh wabahk COVID-19. Dan dipakai untuk bayar hutang negara dari kepimpinan awalnya.


    Presiden berumur 52 tahun itu mengutarakan, utang negara mengikutsertakan 100 faksi yang capai 7,empat juta dolar AS (Rp105 miliar). Beberapa penghutang salah satunya ialah perusahaan internasional, terhitung perusahaan tambang, pesawat, telekomunikasi, perbankan, dan gerai ritel, diambil dari Republic World.


    3. Pesawat kepresidenan yang dipasarkan telah berumur tua

    Dikutip BBC, pesawat kepresidenan yang akan dipasarkan bertipe Boeing 737-528, yang dijumpai telah berumur lebih dari 25 tahun. Pesawat kepresidenan itu dibeli pada periode pemerintah bekas Presiden Alberto Fujimori pada tahun 1995 pada harga 27,enam juta dolar AS (Rp393,3 miliar).

    Jual pesawat Boeing yang telah tua bukan kasus yang gampang. Masalahnya pesawat kepresidenan mempunyai sarana eksklusif dan jika dibongkar jadi pesawat komersil akan memerlukan ongkos yang sangat besar.

    Bahkan juga, bekas Presiden Alan Garcia pada 2007 lalu, telah lakukan 2x pelelangan pesawat itu, tetapi usai dengan ketidakberhasilan.

    Salah satunya argumen kenapa pesawat kepresidenan itu gagal dipasarkan ialah harga yang dipandang terlampau tinggi, yakni sejumlah 18,lima juta dolar AS (Rp263,5 miliar). Di lain sisi, pesawat itu dipasarkan berkaitan kasus acara pesta di pesawat yang mengikutsertakan kelompok petinggi Peru saat ke Spanyol.

    Baca Juga : Menteri Difabel Tidak Dapat Akses COP26, Inggris Meminta Maaf



    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar