Sabtu, 30 Oktober 2021

Trending! Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Melarang Posting Informasi COVID-19

Trending! Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Melarang Posting Informasi COVID-19

KICKMEAROUND - Baliho ajakan tidak untuk mengupload dan membagi informasi negatif mengenai COVID-19 tersebar di Kota Semarang. Hal tersebut bahkan juga trending di sosial media. Satu diantaranya menyengaja terpasang oleh Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim.

1. Tersebar baliho stop posting informasi negatif COVID-19

Baliho Mualim trending di sosial media yang diupload account Twitter @m4s4g03s.

Pada baliho itu, politikus Partai Gerindra itu keras berbicara, "Setop Unggah atau Sharing, Informasi Negatif mengenai Corona/COVID-19 Untuk Kenyamanan dan Ketenangan Hati. Masih tetap Patuhi dan Taati Ketentuan Pemerintahan."

Dalam baliho warna merah putih itu terpajang photo Mualim yang kenakan masker dan tercatat tagar #LawanCOVID-19, #LawanHoaks, Setop COVID-19!! Gaass Ekonomi. Disamping itu, ada juga anjuran supaya masyarakat lakukan vaksinasi, menggunakan masker, jaga jarak dan membersihkan tangan.

2. Mualim pasang baliho di dapil penyeleksiannya

Saat diverifikasi IDN Times, Mualim benarkan bila baliho itu menyengaja dia pasang di beberapa titik wilayah penyeleksiannya yakni Kota Semarang 5 yang mencakup Kecamatan Ngaliyan, Kecamatan Mijen, dan Kecamatan Tugu.

Disamping itu, dia memasangkannya kantor DPC Partai Gerindra Semarang.

Baca Juga

‘'Baru terpasang daerah (dapil) saya saja dan DPC,'' bebernya melalui pesan singkat, Senin (26/7/2021).

Ia menerangkan, argumen memasangkan baliho itu supaya warga tidak asal-asalan mempublikasikan atau membagi informasi negatif COVID-19.

‘'Hanya ajakan tidak menebarkan informasi negatif mengenai COVID-19. Seakan ada yang ngomong virus corona tidak ada. Ya agar warga yang tidak paham kebenarannya tidak asal sharing dan tidak membuat risau warga yang lain saja,'' papar Mualim.

3. Meminta masyarakat tidak asal sharing informasi COVID-19

masyarakat tidak asal sharing informasi COVID-19

Dia ajak masyarakat turut berperan serta patuhi ketentuan pemerintahan dengan jalankan prosedur kesehatan (prokes) COVID-19, sama-sama jaga diri sendiri, warga dan sekitar lingkungan.

‘'Sehingga, jika ada yang tidak jalankan prokes ya diingatkan supaya COVID-19 di Kota Semarang dapat menyusut serta usai atau mungkin tidak ada yang terkena kembali. Hingga, dengan demikian roda ekonomi dapat kembali berputar-putar atau sembuh,'' pungkasnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar