Jumat, 29 Oktober 2021

Narasi Anak Pekerja Tani, Lulus Karier Ners dari Beasiswa dan Kambing

Narasi Anak Pekerja Tani, Lulus Karier Ners dari Beasiswa dan Kambing

KICKMEAROUND - Harapan Azkiel Fikrie untuk memperoleh gelar karier Ners pada akhirnya diwujudkan. Pria yang lahir dari keluarga pekerja tani ini, berkemauan meneruskan study di jalur keperawatan Kampus Jember lewat beasiswa Bidikmisi.

Tidak itu saja, ongkos pengajarannya tertolong hasil dari investasi memiara kambing yang dia membeli dari menyisihkan uang beasiswa. Program Ners sebagai study karier kelanjutan sesudah lulus dari kuliah keperawatan.

"Keluarga saya pekerja tani, sadar ekonomi keluarga terbatas, saya terus berusaha cari kesempatan supaya bisa merealisasikan harapan jadi Ners," tutur Azkiel, Jumat (29/10/2021).

1. Lulus dari pengajaran Ners

Sekarang Azkiel sah jadi Ners selesai ikuti acara Angkat Sumpah dan Pengukuhan Ners Periope III Tahun 2021, Program Study Pengajaran Karier Ners Fakultas Keperawatan Kampus Jember di Gedung Auditorium, Kamis 28 Oktober.

Azkiel menjelaskan, kemauannya untuk meneruskan pengajaran ke perguruan tinggi telah dia tekati semenjak kelas 3 SMA.

"Semenjak kelas 3 SMA saya cari info berkaitan beasiswa Bidikmisi. Alhamdulillah sekolah saya memudahkan proses pengajuan beasiswa Bidikmisi sampai pada akhirnya saya dapat kuliah di Universitas Keperawatan Kampus Jember," kata pria dari Probolinggo ini.

2. Investasi memiara kambing

kambing

Melalui Bidikmisi dia bukan hanya kuliah dengan gratis. Pertama dari 2 bersaudara ini sukses menolong ekonomi keluarga lewat ternak kambing yang ia punyai.

Azkiel menjelaskan, semenjak semester 3 dianya mulai melatih diri untuk menyisihkan beberapa dana beasiswa yang diterima. Tabungan yang terkumpul selanjutnya dibelikan sepasang kambing sampai beranak-pinak.

"Saya menginvestasikan tersisa hasil beasiswa itu untuk beli hewan ternak yang nanti jadi investasi saya di masa datang. Beberapa dipasarkan untuk tambahan ongkos pengajaran dan menolong keluarga walau tetap tidak ada apa-apanya dengan perjuangan orangtua," katanya.

3. Tidak boleh berkecil hati

Seterusnya, Azkiel masih ingin meneruskan ke tingkatan pengajaran S2, dan raih harapan sebagai dosen. Dia masih tetap menanam investasi di bagian peternakan untuk memberikan dukungan pengajaran.

"Kaming yang saya membeli jadi investasi di masa datang untuk memberikan dukungan pengajaran saya seterusnya. Karena saat ini saya mempunyai peluang untuk dapat meneruskan ke tingkatan S2. Siapa tahu satu saat saya menjadi dosen," terangnya.

Kuliah dari beasiswa memang dituntut berdikari untuk mengelola keuangan. Dia juga mengharap supaya angkatan muda tidak berkecil hati untuk meneruskan ke tingkatan pengajaran semakin tinggi karena hanya keadaan ekonomi keluarga.

"Kuncinya tekad dan usaha keras, rintangan rupanya beralih menjadi peluang," ucapnya.

Baca Juga : Data Komplet Kasus COVID-19 di Indonesia per Jumat 29 Oktober 2021




Tidak ada komentar:

Posting Komentar